Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2022

Terjerat Utang Riba Bank Plecit (2)

  kisah tahun 2017 silam Part 2 Bulan Desember 2016, adik perempuan suamiku datang untuk mengambil lemari es bekas yang sebelumnya kugunakan. Kulkas bekas itu kubeli beberapa bulan yang lalu dari salah seorang tetangga kami yang sudah memiliki kulkas baru. Memang sengaja kuberikan padanya sebab dia sedang kesulitan keuangan dan berniat membuka usaha sehingga membutuhkan kulkas. Bulan Januari 2017, kami membelikan lemari es yang baru untuk Emak. Sebab kulkas yang lama sudah kuberikan pada adiknya suamiku, dan Emak memang membutuhkan kulkas untuk membuat es batu serta es teh di warung sotonya. Daun jendela kamar yang rusak juga sudah kami betulkan dengan memanggil tukang kayu. Kupikir kami akan seterusnya tinggal di sini, karena suamiku memiliki separuh dari hak kepemilikan tanah ini. Ternyata pada bulan Maret 2017, suamiku mengajakku pindah ke rumah kontrakan. Sebab sudah tidak tahan lagi tinggal di rumah yang setiap hari didatangi oleh rentenir yang menagih utang. Suamiku sud...

Terjerat Utang Riba Bank Plecit (1)

  kisah tahun 2017 silam Part 1 Kini aku resmi pindah ke rumah kontrakan bersama suami dan anakku yang berusia 1 tahun 8 bulan. Harus memantapkan hati terlebih dahulu untuk bisa pindah dari rumah mertua. Sebenarnya tidak jadi soal bagiku, sebab sebelum menikah pun aku sudah sering berpindah-pindah tempat indekos seorang diri. Jadi aku memang sudah terbiasa hidup mandiri. Hanya saja aku memikirkan jagoanku yang masih menyusu ini. Anak laki-lakiku termasuk batita yang susah makannya. Sebelum benar-benar pindah ke rumah kontrakan, aku harus memastikan adanya penjual makanan di sekitar rumah tersebut. Supaya tidak kebingungan memikirkan menu makan sehari-hari untuk jagoanku. Sebab terkadang aku tidak sempat memasak, dan anakku hanya doyan makan sayuran yang berkuah saja. Untuk lauk makan, lebih gampang menyediakannya. Namun dengan berat hati aku dan suami memutuskan pindah dari rumah mertua. Bukan tanpa alasan. Semua berawal dari keterlibatan Ibu mertua dalam utang piutang dengan...
  Motivasi Menulis adalah bagian dari mengabadikan sejarah. Jangan takut untuk mencoba. Kita harus selalu yakin akan kemampuan diri sendiri. Kalau kita tidak yakin, bagaimana kita bisa berubah. Jika ingin memulai sesuatu hal, mulailah dari apa yang kita sukai. Hal-hal apa yang menjadi hobi dan kesukaan kita. Apa yang menjadi kesenangan kita saat mengerjakan sesuatu. Itulah passion kita. Percayalah kepada diri sendiri. Banyak orang di luar sana yang ingin sukses, tapi tidak tahu bagaimana cara untuk memulainya. Misalnya kita ingin menjadi penulis, mulailah menulis hal yang ringan saja. Menulislah apa yang kamu ingin tulis. Tulislah apa yang kamu alami hari ini. Tulislah apa yang kamu rasakan kemarin. Tulislah apa yang ada di pikiranmu sekarang. Jangan tunda lagi karena waktu terus berjalan. Tidak terasa, waktu begitu cepat berlalu. Waktu itu bagaikan pedang. Walau satu detik itu berjalan amat lambat, tapi ternyata kita tidak mampu mengulang kembali waktu yang telah berlalu...